Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) Fakultas Peternakan UGM dan Laboratorium Hijauan Makanan Ternak dan Pastura, Fakultas Peternakan UGM menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat pada Hari Minggu, 25 September 2022 di Kelompok Ternak Perti Dadi Desa Duwet, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Pengabdian yang bertemakan Pengolahan Kotoran Sapi menjadi Pupuk Kompos dan Pengolahan Pasca Panen Rumput Gama Umami di Desa Duwet, Wonosari, Gunung Kidul bertempatkan di Sekretariat Kelompok Ternak Perti Dadi. Ketua Kelompok Ternak Perti Dadi yaitu Bapak Sudiro menyampaikan rasa senangnya atas kegiatan yang dilakukan ini karena dapat memberikan wawasan dan praktik secara langsung kepada anggota Kelompok Ternak Perti Dadi yang telah menjadi Binaan Laboratorium Hijauan Makanan Ternak dan Pastura dan Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) Fakultas Peternakan UGM selama 2 tahun terakhir.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada anggota Kelompok Ternak Perti Dadi tentang pengolahan kotoran sapi yang tepat dan sesuai untuk menghasilkan kompos yang sesuai dengan SNI dan pengolahan pasca panen rumput gama umami melaluisilaseuntukmenyokongkebutuhanpakansapi kelompok ternak. “Harapannya peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat menerapkan ilmunya dan berharap menjadi perubahan pada manajemen usaha ternak dan dapat meningkatkan keuangan kelompok ternak” kata Luluk Lailatun Nurjanah selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) Fakultas Peternakan.
Pemaparan materi tersebut dilakukan secara interaktif dimana tidak hanya terdapat penyampaian materi dari narasumber saja. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pemaparan seputar pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk organik oleh Dr. Ir. Bambang Suhartanto, DEA., IPU dan materi pembuatan silase disampaikan oleh Yogi Sidik Prasojo, S.Pt., M.Agri. Ph.D.
Kegiatan dilanjutkan praktik pembuatan pupuk kompos dan silase. Praktik pembuatan diikuti bersama dengan antusias para anggota kelompok ternak. Lurah desa Duwet berharap produk kompos dan silase yang dihasilkan dapat menjadi peluang penghasilan bagi kelompok ternak Pertidadi.