Bibit sapi potong lokal merupakan salah satu faktor produksi yang mempunyai peran dalam upaya untuk mendukung pemenuhan kebutuhan daging di Indonesia. Upaya pengembangan pembibitan sapi potong ditujukan untuk mencapai tujuan tersebut, sehingga perlunya perhatian dalam melakukan seleksi bibit. Kurangnya bibit sapi lokal mengakibatkan kualitas sapi yang ada menjadi menurun dari standar yang telah ditetapkan yang diakibatkan karena kurang tersedianya pejantan di lapangan. Kurangnya pejantan akan menyebabkan ternak dikawinkan berulang dengan pejantan yang sama, sehingga terjadi inbreeding atau perkawinan dengan kerabat dekat. Pada perkawinan inbreeding dapat meningkatkan tingkat homozigositas, termasuk terjadinya peningkatan homogenitas gen yang resesif yang tidak diharapkan dan dapat mengakibatkan kelainan-kelainan genetik dan penurunan produktivitas (Falconer & MacKay 1996; Vale et al. 2013). Untuk itu, perlu dilakukan upaya pembibitan dan pemurnian karena keberlangsungan sapi bergantung pada ketersediaan dan kualitas bibit sapi.
Opini
Kebutuhan manusia akan asupan makanan sehat salah satunya dapat dipenuhi dari susu dan produk olahan susu. Susu merupakan sumber makanan berkualitas karena memberikan nilai gizi yang tinggi. selain mengandung zat gizi yang baik, susu diharapkan aman (tidak mengandung bahan-bahan berbahaya) dan baik bagi kesehatan.
Dalam bahan pangan, terdapat dua jenis lemak yaitu lemak jenuh yang banyak mengandung asam lemak tanpa ikatan rangkap dan lemak tidak jenuh yang banyak mengandung asam lemak berikatan rangkap. Berdasarkan jumlah ikatan rangkapnya, asam lemak tidak jenuh dikelompokkan ke dalam dua golongan. Pertama, yaitu golongan asam lemak tidak jenuh berikatan rangkap tunggal atau disebut MUFA (mono unsaturated fatty acid). Golongan kedua, yaitu asam lemak tidak jenuh berikatan rangkap dua atau disebut PUFA (poly unsaturated fatty acid).
Sapi Madura merupakan salah satu plasma nutfah Indonesia yang mempunyai beberapa keunggulan, yaitu memiliki kinerja reproduksi yang baik dibandingkan dengan sapi dari bangsa Bos taurus, tahan terhadap panas, serta mudah beradaptasi dengan lingkungan dan kondisi manajemen pemeliharaan di Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (2011), populasi Sapi Madura pada tahun 2011 mencapai 1,3 juta ekor atau 8,67 % dari rumpun sapi potong yang berada di Indonesia.
Pandemi covid 19 merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dan dikenal dengan sebutan virus Corona. Virus ini menyerang sistem pernapasan sehingga terjadi infeksi paru-paru yang dapat menyebabkan kematian. Penyebarannya di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penularannya dapat disebabkan saat seseorang berkontak langsung atau bersentuhan langsung dengan orang lain yang terinfeksi Covid 19, berkomunikasi langsung dengan penderita Covid 19 tanpa menggunakan masker serta virus ini dapat berpindah ke mata, hidung dan mulut dari sentuhan tangan atau barang yang telah terkontaminasi. Mata, hidung dan mulut merupakan bagian tubuh rawan dimasuki virus.
Daging merupakan salah satu bahan pangan sumber protein hewani yang sangat dibutuhkan oleh manusia, karena zat-zat makanan yang dikandungnya sangat diperlukan. Daging merupakan salah satu hasil komoditi peternakan, yang bermutu tinggi namun memiliki sifat mudah rusak. Mutu protein daging cukup tinggi dan terdapat pula kandungan asam amino esensial yang lengkap dan seimbang dengan komposisi secara umum terdiri dari air 75%, protein 18%, lemak 3,5%, dan substansi bukan protein terlarut 2,5% yang meliputi karbohidrat, garam organik, substansi nitrogen terlarut, mineral, dan vitamin.