Bagaimana Sih Kondisi Peternakan Sapi Perah di Brazil?
Brazil memiliki sedikitnya 205 juta sapi dengan 10% dari jumlah tersebut merupakan sapi perah. Rata-rata produksi susu nasional sekitar 1.300 kg per ekor per tahun. Produksi susu di Brazil meningkat pesat dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 5% per tahun. Peningkatan produksi susu tersebut sebagai akibat dari proses seleksi sapi yang ketat, peningkatan spesialisasi dan pelatihan produsen susu sehingga produsen yang tidak dapat beradaptasi dengan prosedur dan peraturan baru tidak akan bisa bertahan dari lingkaran pasar produk susu.
Manajemen kandang yang baik akan meningkatkan produktivitas usaha peternakan. Masing-masing daerah di Brazil memiliki metode produksi susu yang bervariasi dari yang sederhana hingga menggunakan peralatan yang canggih. Keragaman metode tersebut membuat produksi susu di Brazil sangat mudah beradaptasi terhadap fluktuatif pasar serta perubahan permintaan konsumen.
Kendala umum yang dijumpai dari sektor susu di Brazil yaitu kenaikan harga pakan seperti jagung dan kacang kedelai, namun Kementerian Pertanian di negara tersebut telah menerbitkan peraturan dari berbagai aspek seperti standar produksi dan kualitas susu dengan tujuan untuk menyelaraskan undang-undang Brazil terhadap pasar susu skala internasional. Prospek Brazil untuk melakukan perbaikan dan perkembangan industri susu berkorelasi positif dengan produksi yang dihasilkan. Fokus utamanya pada efisiensi dan kualitas produk akhir dengan diiringi praktik budaya kerja yang baik sehingga mampu menghasilkan sistem produksi susu yang terus berkembang, berkelanjutan dan menguntungkan.
Produksi Susu Sapi Perah Sempat Anjlok Saat Pandemi Covid-19 Melanda Dunia Pertama Kali
Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia menyebabkan produksi susu tahun 2020 di Brazil turun sebesar 3% menjadi 23,5 MMT. Penurunan pasokan susu disebabkan oleh kondisi kekeringan di daerah Selatan yang mempengaruhi ketersediaan rumput di padang penggembalaan, disisi lain berbagai pihak di daerah tersebut juga menunda masa panen. Konsumsi keju juga menurun tajam karena pembatasan layanan terhadap produk pangan. Sekitar 30% susu digunakan untuk produksi keju sebagai upaya inovasi bagi para produsen kecil dan menengah dalam bertahan di situasi pandemi. Namun beberapa distribusi susu terhenti di beberapa daerah terutama produk-produk turunan susu seperti keju.
Sekitar 75% dari produksi susu Brazil berasal dari wilayah tenggara dan selatan. Total produksi susu di Brazil mencapai 24.262 MMT di tahun 2019 dan meningkat 2% dibandingkan tahun sebelumnya. Minas Gerais merupakah wilayah di daerah tenggara yang menyumbang 25% total produksi susu nasional tahun 2019 sedangkan Rio Grande do Sul dan Parana masing-masing menyumbang 13% dan 11% total produksi susu nasional. Pada tahun 2020, produsen susu mengalami kenaikan biaya operasi terutama pada biaya pakan dan tenaga kerja. Namun kenaikan harga susu berkorelasi positif dalam mempertahankan margin para produsen susu.
Gambar 3. Produksi Susu dan Produk Turunan
Kalau Mau Beli Susu di Brazil Berapa dong Harganya?
Pada umumnya, harga susu di Brazil dipengaruhi oleh musim seperti pada saat musim hujan dengan ketersediaan rumput yang baik, maka akan berdampak pada harga susu pada kondisi tersebut. Menurut laporan tahunan produksi susu di Brazil, bulan Agustus merupakan bulan dengan harga susu yang rendah karena naiknya tingkat produksi susu. Sebaliknya apabila kondisi iklim kurang baik, pasokan berkurang diiringi naiknya permintaan akan berdampak pada tingginya harga susu. Selama tahun 2020, harga susu menjadi naik dan tidak dipengaruhi oleh rekam jejak harga susu di tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan oleh pandemic COVID-19 yang melanda seluruh dunia. Harga susu per liter dibulan Agustus 2020 meningkat 10,5 % dari bulan sebelumnya menjadi R$1,94 yang merupakan rekor baru dari tahun sebelumnya. Kemudian harga rata-rata Kembali naik pada bulan September mencapai R$2,13 per liter.
Gambar 4. Harga Susu Brazil
Faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah memburuknya pandemi COVID-19 pada kuartal kedua tahun 2020 yang membawa lebih banyak ketidakpastian terhadap industry susu Brazil. Pada bulan Maret 2020 harga grosir rata-rata susu UHT melonjak 24,7% di negara bagian Sao Paulo. Hal tersebut menyebabkan konsumsi masyarakat menurun di bulan April sehingga beberapa industri memutuskan untuk mengurangi produksi, lalu sebagian besar petani menjual ternaknya karena memanfaatkan harga daging sapi yang tinggi. Kemudian harga susu naik kembali dengan adanya dukungan pemerintah walaupun produksi susu tidak dapat mengimbangi pergerakan pasar. Namun, pada bulan September 2020, konsumsi rata-rata mengalami kontraksi yang disebabkan oleh negara yang jatuh kepada resesi ekonomi.
Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia menyebabkan harga susu jatuh mulai bulan Maret 2020 hingga September 2020 yang menyebabkan banyak perusahaan merugi dan peternak kecil beralih pada produk olahan seperti keju.
Oleh : Misbah Husolli